Selasa, 04 Maret 2014

TERAKHIR

KEMANA

kemana aku harus mencari...
dimana aku harus menunggu..
kesetiaan kekal darimu..
kebahagiaan tulus untukku..
betapa aku merindu disaat-saat itu..

beri aku se titik cahaya putihmu..
agar aku bisa setia menunggumu..
menantimu hingga akhir hayatku..
kaulah titik putih dalam hati ku..
 

DEBU

debu yang halus di tiup angin senang..
ter ombang ambing waktu..
mengyebar kesetiap sudut semu..
terngiang kata yang selalu terkenang..

wahai pelangi impianku..
kapan kau datang padaku..
menghibur di setiap waktu..
melukis indah di setiap rindu ku..
  

SAYUP

dikala sayup serpih merayu...
jutaan kata yang terbayang dalam angan..
menitih benih ketulusan..
membahu dalam setiap kerinduan...

helai sukma menusuk dada..
ingatkan pertama kita jumpa..
menatap malu berselimut rindu..
meski kau bukan milikku namun kau pernah dihatik.

SAYANG

sayang, sabarlah kau di sana di saat ku rindu..
inginku selalu mendekapmu dalam hangatnya cinta..
terbang melayang melukis bagai pelangi ungu..
kerindangan hati kan menyatu ketika kita saling percaya..
 

BERPIJARLAH

berpijarlah kau disana...
tersenyum untuk setia...
berdendang suka ria..
senandung kala senja tertawa...

sambut hari teriaklah cinta...
bahagia kita untuk selamanya...
tertatih sendu pilu lah wajar...
karena kita sang insan yang tegar.

MENGAPA

mengapa cinta menyiksaku..
bukankah ia simbol keindahan kalbu..
terngiang-ngiang namun tak nyata..
berharap namun tak pasti apa..

adakah kisah abadi yang setia..
aku dan mutiara cerminan fana..
kesetiaan yang sesaat dan sirna..
seakan hidup mencari titik putih dalam kegelapan senja...
 

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar